Wednesday, December 5, 2012
Monday, December 3, 2012
Friday, November 23, 2012
Tuesday, November 13, 2012
Saturday, October 20, 2012
Wednesday, September 12, 2012
Thursday, August 30, 2012
Tuesday, August 21, 2012
Thursday, August 16, 2012
Monday, August 13, 2012
EGOMONEYAC YOUR MONEY MACHINE NOW
Discover how YOU can Earn Piles of Cash
24 hours a day, 7 days a week –
Even While You Sleep!
Egomoneyac is A Never Ending
Cash Generating System That Gives You
Cash Payments Over and Over Again...
NEVER STOPPING!!
Visit the website link below now to learn more:
CLICK ME NOW
Tuesday, July 31, 2012
Monday, July 30, 2012
Sunday, July 29, 2012
Wednesday, July 25, 2012
New Screenshots of the Best Scalping Indicator
Dear traders!
Thank you for your interest in "Furious Scalper"
This brand new scalping indicator will display
buy and sell arrows right on your chart.
It's absolutely different from any other trading
software ever developed and it's my best advice
for a really working profitable scalping indicator.
"Furious Scalper" works for EUR/USD, GBP/USD, USD/CHF,
USD/JPY on M1 and M5 timeframes.
It's very easy to use, however there is also
a pdf step-by-step user's guide included with it.
2 New Live Screenshots of the "Furius Scalper" in action
have been added to the main page:
CLICK IT HERE
This aggressive scalping indicator is truly
a revolutionary trading software, since it
generates a lot of highly profitable signals
in the worst market conditions.
This is a special software and very unique,
there is nothing similar to it anywhere on the
entire web. I highly recommend you try it:
CLICK IT HERE
To Your Success,
ABAL
Monday, July 16, 2012
Monday, June 25, 2012
Wednesday, June 6, 2012
Title: See Frequent, Quality, Swing Trading Forex with Candlestick Trading for Maximum Profits
What is Candlestick Trading for Maximum Profits?
Candlestick Trading for Maximum Profits takes a straightforward approach to candlestick and swing trading that will produce valid and strong signals. Combining in-depth candlestick trading with the power of price action trading, this trading method maximizes your trading profits while minimizing the time it takes for you to get there.
You will only have to spend less than 20 minutes a night finding candlestick indicators that are ready to make a move. It's that easy. You aren't wasting time looking at hundreds of charts and finding nothing at all.
Candlestick Trading for Maximum profits makes sure that you find the stocks that are ready to make the big moves, and ensures that you find them quickly. No more relying on experts' (or amateurs, even) stock picks because you will learn how to identify those swing trading stocks that are poised to make big moves.
You will learn all you need to know about candlestick and swing trading via the highest quality training videos streamed right to your computer. What's more, you will receive additional support in the members area, updated with new videos, as well as in the forums where you can speak with other traders.
In my opinion, there’s no better way to make money than trading stocks online and there’s no better way to trade than using candlesticks. Not only that, but I haven't found a course that's a better value for its price than Candlestick Trading for Maximum Profits. Where most courses charge from $300-1600 per training course, you can get the lifetime license for Candlestick Trading for Maximum Profits for a mere $79 dollars.
Here's a shortlist of powerful features you can get with Candlestick Trading for Maximum Profits:
- Simple, straight forward approach that will produce valid signals
- Combined power of in depth candlestick trading with proven price-action method
- Spend less than 20 minutes a night finding candlestick trades that are at the point of making a move
- Find profitable swing trades no matter what the market conditions
- Learn what stocks are poised to make a move and move quickly
- Good, profitable and frequent swing trading stock candidates
- Learn the support and resistance levels at which you can set very safe stop losses and pinpoint profit targets
- Full screen, high quality video training
- New Member area with updates
- The Candle Course Forum to discuss current market conditions
- And a whole lot more...
What's great is that if after all of that you still aren't satisfied, there's a 60 day, no questions asked, money back guarantee!
You really have nothing to lose, I know I didn't. The software is awesome and I use it daily.
Thanks for reading,
<moneyads4u>
Friday, May 25, 2012
Thursday, May 17, 2012
Friday, May 4, 2012
Friday, April 27, 2012
Wednesday, April 11, 2012
Tuesday, April 10, 2012
Monday, April 9, 2012
Sunday, April 8, 2012
WARIS WAJIB BAYAR HUTANG SIMATI
Apabila seorang anak berhutang dengan ayahnya, kemudian ayahnya meninggal dunia. Hutang tersebut masih belum dibayar. Adakah rohnya akan terapung disebabkan perkara tersebut ataupun rohnya tidak apa-apa.
Adakah hutang tersebut perlu dihalalkan sahaja sedangkan ibunya masih ada?
Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Jiwa (roh) seseorang Mukmin itu tergantung kerana hutangnya hingga hutangnya dilunasi". (riwayat At-Tarmidzi, Ibn Majah, dan Al-Baihaqi)
Abu Said r.a. berkata: Telah dibawa kepada Rasulullah SAW jenazah untuk disembahyangkan, lalu baginda bertanya: "Adakah mayat ini masih menanggung hutang?" Sahabat menjawab: "Ya, Rasulullah".
Baginda bertanya: "Adakah ia ada meninggalkan harta kekayaan untuk membayarnya?" Jawab sahabat: "Tidak". Lalu baginda bersabda: "Sembahyanglah kamu pada kawanmu itu". Baginda sendiri tidak turut serta menyembahyangkannya.
Kemudian Ali bin Abi Talib berkata: "Wahai Rasulullah, biarlah saya yang membayar hutangnya". Sesudah itu baginda segera maju untuk menyembahyangkan jenazah sambil berkata kepada Ali: "Semoga Allah membebaskan tanggunganmu (dirimu) daripada api neraka, sebagaimana kamu telah membebaskan tanggungan saudaramu yang Muslim itu. Tidaklah seorang Muslim yang membayar hutang saudaranya melainkan Allah akan membebaskan tanggungannya (dirinya) daripada api neraka pada hari kiamat kelak". (riwayat At-Tabrani)
Said ibn al-Athwa mengisahkan: "Ayah kami meninggal dunia dengan meninggalkan 300 dirham, juga keluarga dan hutang. Aku ingin memberikan nafkah kepada keluarganya", lalu Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya ayahmu tertahan oleh hutangnya (rohnya tertahan). Oleh kerena itu bayarlah hutangnya itu". (riwayat Ahmad)
Inilah di antara hadis-hadis Rasulullah SAW yang memberi peringatan kepada mereka yang berhutang sedang bertemu ajal sebelum melangsaikan hutang semasa hidup.
Jelas sekali dalam hadis-hadis baginda, bahawa mereka yang berhutang terpaksa berhadapan dengan hukuman roh yang tidak diterima untuk mendapat balasan.
Sebenarnya, keadaan sebegini adalah sangat rumit kerana roh sepatutnya berada di alam barzakh bagi menemui nasib sama ada baik atau buruk. Tanpa mengetahui nasib tempat persinggahan adalah azab.
Berkaitan dengan soalan anda, saudara juga akan berhadapan dengan keadaan yang sama sekiranya saudara gagal melangsaikan hutang kepada mereka yang saudara berhutang walaupun hutang itu saudara beroleh daripada ayah sendiri, melainkan hutang itu dihalalkan.
Hutang tetap atas leher orang yang berhutang selagi mana ia tidak dihalalkan. Dalam keadaan sekarang saudara perlu melangsaikan hutang tersebut kepada waris terdekat iaitu bonda saudara, sekiranya bonda juga telah sudah tiada, bayaran itu kepada adik-beradik yang belum baligh, kerana mereka bergelar yatim.
Jika adik-beradik semuanya dewasa, maka duit hutang digunakan bagi melangsai hutang ayah jika ada. Sekiranya semua keadaan itu tidak wujud maka duit hutang dimasukkan dalam harta pusaka untuk diagihkan kepada secara faraid.
Justeru, Islam amat menitikberatkan persoalan memberi, menerima dan membayar semula hutang kerana ia melibatkan hubungan sesama manusia ketika hidup di dunia hingga ke akhirat kelak.
Seseorang yang berhutang wajib menjelaskan segala hutangnya, dan sekiranya ia meninggal dunia sebelum sempat menyelesaikan hutangnya maka tanggungjawab untuk membayar hutang tersebut adalah ke atas warisnya.
Semua hutang sama ada melibatkan orang perseorangan, pihak bank dan sebagainya hendaklah dibayar tanpa mengira jumlahnya yang sedikit ataupun banyak.
Dalam hadis yang lain Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Barang siapa yang berhutang, kemudian ia berniat tidak akan membayar hutangnya, lalu ia mati, maka Allah akan bertanya pada hari kiamat: Apakah kamu mengira bahawa Aku tidak akan menuntut hak hamba-Ku? Maka diambil amal kebajikan orang itu dan diberikan kepada orang yang memberi hutang dan jika orang yang berhutang tidak mempunyai amal kebajikan, maka segala dosa orang yang memberi hutang itu, diberikan kepada orang yang berhutang".
Adakah hutang tersebut perlu dihalalkan sahaja sedangkan ibunya masih ada?
Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Jiwa (roh) seseorang Mukmin itu tergantung kerana hutangnya hingga hutangnya dilunasi". (riwayat At-Tarmidzi, Ibn Majah, dan Al-Baihaqi)
Abu Said r.a. berkata: Telah dibawa kepada Rasulullah SAW jenazah untuk disembahyangkan, lalu baginda bertanya: "Adakah mayat ini masih menanggung hutang?" Sahabat menjawab: "Ya, Rasulullah".
Baginda bertanya: "Adakah ia ada meninggalkan harta kekayaan untuk membayarnya?" Jawab sahabat: "Tidak". Lalu baginda bersabda: "Sembahyanglah kamu pada kawanmu itu". Baginda sendiri tidak turut serta menyembahyangkannya.
Kemudian Ali bin Abi Talib berkata: "Wahai Rasulullah, biarlah saya yang membayar hutangnya". Sesudah itu baginda segera maju untuk menyembahyangkan jenazah sambil berkata kepada Ali: "Semoga Allah membebaskan tanggunganmu (dirimu) daripada api neraka, sebagaimana kamu telah membebaskan tanggungan saudaramu yang Muslim itu. Tidaklah seorang Muslim yang membayar hutang saudaranya melainkan Allah akan membebaskan tanggungannya (dirinya) daripada api neraka pada hari kiamat kelak". (riwayat At-Tabrani)
Said ibn al-Athwa mengisahkan: "Ayah kami meninggal dunia dengan meninggalkan 300 dirham, juga keluarga dan hutang. Aku ingin memberikan nafkah kepada keluarganya", lalu Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya ayahmu tertahan oleh hutangnya (rohnya tertahan). Oleh kerena itu bayarlah hutangnya itu". (riwayat Ahmad)
Inilah di antara hadis-hadis Rasulullah SAW yang memberi peringatan kepada mereka yang berhutang sedang bertemu ajal sebelum melangsaikan hutang semasa hidup.
Jelas sekali dalam hadis-hadis baginda, bahawa mereka yang berhutang terpaksa berhadapan dengan hukuman roh yang tidak diterima untuk mendapat balasan.
Sebenarnya, keadaan sebegini adalah sangat rumit kerana roh sepatutnya berada di alam barzakh bagi menemui nasib sama ada baik atau buruk. Tanpa mengetahui nasib tempat persinggahan adalah azab.
Berkaitan dengan soalan anda, saudara juga akan berhadapan dengan keadaan yang sama sekiranya saudara gagal melangsaikan hutang kepada mereka yang saudara berhutang walaupun hutang itu saudara beroleh daripada ayah sendiri, melainkan hutang itu dihalalkan.
Hutang tetap atas leher orang yang berhutang selagi mana ia tidak dihalalkan. Dalam keadaan sekarang saudara perlu melangsaikan hutang tersebut kepada waris terdekat iaitu bonda saudara, sekiranya bonda juga telah sudah tiada, bayaran itu kepada adik-beradik yang belum baligh, kerana mereka bergelar yatim.
Jika adik-beradik semuanya dewasa, maka duit hutang digunakan bagi melangsai hutang ayah jika ada. Sekiranya semua keadaan itu tidak wujud maka duit hutang dimasukkan dalam harta pusaka untuk diagihkan kepada secara faraid.
Justeru, Islam amat menitikberatkan persoalan memberi, menerima dan membayar semula hutang kerana ia melibatkan hubungan sesama manusia ketika hidup di dunia hingga ke akhirat kelak.
Seseorang yang berhutang wajib menjelaskan segala hutangnya, dan sekiranya ia meninggal dunia sebelum sempat menyelesaikan hutangnya maka tanggungjawab untuk membayar hutang tersebut adalah ke atas warisnya.
Semua hutang sama ada melibatkan orang perseorangan, pihak bank dan sebagainya hendaklah dibayar tanpa mengira jumlahnya yang sedikit ataupun banyak.
Dalam hadis yang lain Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Barang siapa yang berhutang, kemudian ia berniat tidak akan membayar hutangnya, lalu ia mati, maka Allah akan bertanya pada hari kiamat: Apakah kamu mengira bahawa Aku tidak akan menuntut hak hamba-Ku? Maka diambil amal kebajikan orang itu dan diberikan kepada orang yang memberi hutang dan jika orang yang berhutang tidak mempunyai amal kebajikan, maka segala dosa orang yang memberi hutang itu, diberikan kepada orang yang berhutang".
Subscribe to:
Posts (Atom)
Supply And Demand On TD: Join Me at Super Forex
Join Me At Super Forex
-
Salam and hi fxworld, Trading Range is between 1.6187 to 1.6750 1. BUY Area : 1.6541 a. T1: 1.6600 b. T2: 1.6661 c. T3: 1.6750 ...
-
Bryan Rich writes: The biggest victim of the global housing and credit bubble may be the euro — the single currency of 16 European nations. ...
-
Salam and hi.... Trading Range is between 1.6100 to 1.6662 1. BUY Area : 1.6349 (TP1: 1.6479 TP2: 1.6515 TP3: 1.6629) If fail CS may d...